Jumat, 13 Januari 2012

foto ceriaaa =) dan suram =(

Saya mendapat tugas mengenai foto ceria dan suram.
Menurut saya, ceria tidaknya sebuah foto sebagian besar bisa ditentukan oleh suasana saat itu termasuk ekspresi wajah saat itu dan warna. berikut hasil temuan saya.
Menurut saya ini termasuk ceria menurut ekspresi wajah dimana si anak terlihat sedang gembira saat bermain games

Ini merupakan foto poster acara gereja saya. menurut saya poster ini memberi kesan ceria karena selain karena fullcolour. warna dominan poster ini adalah kuning yang memiliki artii cerua.
Menurut say foto ini suram dikarenakan sellain karena foto ini warnanya gelap, suasana dalam foto yang berlatar belakang di pinggir rel kereta api juga menambah kesan suram (karena secara umum yang orang bayangkan ketika orang menyebutkan pinggir rel kereta adalah pemukiman kumuh, dsb), ekspresi wajah si objek yang tidak berekspresi dan menunduk kebawah juga menambah suramnya foto ini.

binatang dan warna..^^

Sedikit informasi nih yang saya cari dari google  mengenai banteng dan hiu.. semoga bisa menambah wawasan ^^


PENYEBAB BANTENG MEMBENCI WARNA MERAH (indowebster)
Apa yang menyebabkan seekor banteng terganggu adalah, karena seseorang melambaikan kain tepat di depan wajahnya. Pandangan terhadap warna adalah subyek yang menipu. Di dalam pandangan manusia memiliki batang mata yang sensitif terhadap cahaya, tetapi tidak menyediakan informasi mengenai warna. Tetapi banteng punya, dan bekerja baik dalam cahaya redup atau gelap.

Seperti saat melihat di malam hari, persepsi warna menjadi buram karena gelap. Batang mata manusia dilengkapi dengan tiga jenis sel kerucut, masing-masing sensitif terhadap panjang gelombang cahaya yang berbeda, gelombang merah, hijau, dan biru. Setiap warna yang kita tahu, dapat direpresentasikan sebagai kombinasi dari warna dasar tersebut.

Ketika sesuatu yang tidak beres dengan aspek pandangan dasar ini, maka menghasilkan kebutaan warna, yang biasanya berupa ketidakmampuan yang tidak lengkap untuk membedakan warna, daripada mempersempit rentang warna yang dapat dirasakan. Manusia memiliki pandangan warna umum seperti dalam ikan, reptil, amfibi, dan burung. Beberapa binatang melihat lebih banyak warna dari yang kita dapat, misalnya lebah.

Penyebab banteng ga suka kain warna merah sendiri karena sebenernya banteng itu ga suka lambaian kainnya, bukan warna kainnya itu sendiri. Banteng punya penyakit buta parsial yang dia ga bisa ngeliat warna/buta warna. Tapi karena matador emang udah biasa pake kain merah sebagai alat untuk aksinya melawan banteng, kita menganggap warna merah lah yang ngebuat si banteng ngamuk.



TERNYATA HIU BUTA WARNA (http://abihafiz.wordpress.com/2011/02/19/walah-ternyata-hiu-buta-warna/)

Sebuah studi laboratorium mengungkapkan bahwa ikan hiu kemungkinan tidak bisa membedakan warna. Hasil yang dipublikasikan pada Selasa (18/1) juga mengungkapkan bahwa kondisi itulah yang bisa menguntungkan perenang, peselancar dan hiu itu sendiri. Para peneliti di Australia, dengan menggunakan teknik yang disebut ‘micro-spectrophotometry’, memperhatikan sel retina 17 spesies ikan hiu yang ditangkap di lepas pantai Queensland dan Australia Barat.
Pada semua 17 spesies, para peneliti tersebut mendapati, jenis paling umum reseptor cahaya adalah sel ‘batang’, yang sangat sensitif terhadap cahaya dan dan memungkinkan pandangan pada malam hari, tapi tak bisa mengurai warna. Tapi ikan hiu kekurangan sel ‘cone’, yang bereaksi secara individu terhadap cahaya pada gelombang panjang khusus.
Pada mata manusia, beragam sel ‘kerucut’ membantu kita untuk membedakan warna. Pada 10 dari ke-17 spesies ikan hiu, tak ditemukan sel ‘cone’ itu sama sekali. Sel ‘cone’ ditemukan pada tujuh spesies lain, tapi semuanya cuma satu jenis, dan sensitif pada gelombang panjang sekitar 530 nanometer, yaitu hijau.
Sistem retina itu berarti ikan hiu bisa membedakan antara bayangan abu-abu tapi, sangat mungkin, bukan antara warna, kata para peneliti tersebut. Pandangan monochromatic sangat jarang di kalangan spesies daratan, sebab penampakan warna adalah alat bagi penyintasan di habitat di Bumi.
Penelitian sebelumnya telah mendapati bahwa ikan paus, lumba-lumba dan anjing laut juga memiliki sel ‘cone’ yang sensitif terhadap warna hijau, yang menunjukkan hewan mamalia laut itu dan ikan hiu memiliki rancangan visual yang sama dan sejajar, kata para peneliti itu di dokumen mereka.


colour gradation..=)

Saya mendapat tugas mengenai gradasi warna. Jadi, kami harus membuat background plus objek, tetapi background itu harus mempunyai turunan warna.. Saya memilih konsep tea time dalam tugas ini.. Ini hasilnya..=)

Dalam pembuatan tugas ini, saya cukup stress. Saya menghabiskan waktu liburan saya untuk tugas ini, karena butuh 2 hari untuk menyelesaikan 1 gambar full. Karena mendapatkan hasil yang kurang memuaskan, maka saya mengulangnya kembali sampai 3x full. Saya cukup kecewa karena hasil akhirnyapun masih belum cukup baik, ingin mengulang lgi tapi waktu dan tenaga sudah habis jadi..ya,, walaupun tetap saja hasinya kurang memuaskan, tapi tak apalah yang penting saya sudah mencoba semaksimal mungkin dan saya cukup bangga akan itu. Hasil kerja keras:

Berikut saya jabarkan konsep saya:

Tea time: sharing and built a friendship
Secara Umum, tea time merupakan waktu untuk minum teh. Tetapi tahukah anda? Bahwa ada kegiatan lain yang orang-orang lakukan saat tea time. Kegiatan itu adalah sharing. Saat tea time, orang akan bercerita satu sama lain, mengobrol, dan berbagi satu sama lain. Berbagi dan bercerita soal persoalan hidupnya atau sekedar bercengkrama, ini adalah suatu kegiatan yang biasa kita sebut sharing. Nah, melalui sharing inilah lambat laun akan tercipta suatu hubungan yang hangat antar satu sama lain sehingga lambat laun akan tercipta suatu hubungan persahabatan atau bahkan suatu persaudaraan yang dekat. Inilah yang menjadi konsep karya saya.
·         Tea pot dan cangkir: Merupakan objek yag saya gunakan. Tea pot dan cangkir disini merupakan lambang dari sharing. Biasanya saat teatime akan ada orang yang menuangkan teh ke cangkir temannya. Hal inilah yang membuat saya memilih kedua objek ini dibanding objek lainnya yang ada saat tea time (kue,dsb) karena perbuatan tersebut mencerminkan kata sharing (berbagi)
·         Pola serbet: pola serbet yang saya gambarkan disini untuk mendukung suasana dari tea time tersebut karena biasanya saat tea time cendrung ada serbet.
·         Tangan yang bergandengan:  Saya menyusupkan gambar tangan pada background untuk mencerminkan persahabatan yang  hangat yang terjadi ketika orang-orang tersebut saling bersharing satu sama lain.
Untuk konsep pewarnaan:
·         Gradasi orange pada serbet: warna orange ini termasuk warna hangat, cocok dengan suasana tea time yaitu suatu kegiatan yang penuh dengan kehangatan.  Secara psikologi, warna orange mencerminkan friendly(sesuai dengan penjelasan diatas bahwa teatime dapat melahirkan suatu hubungan persahabatan), warm (ketika sharing maka akan tercipta suatu hubungan yang hangat)
·         Gradasi kuning pada serbet: kuning melambangkan keceriaan. Suasana saat tea time tentu akan mebuat orang-orang merasa senang karena dapat memperhangat hubungan satu sama lain.
·         Warna hijau untuk background: Warna hijau mencerminkan kesejukan (zat dalam teh dapat membuat kita merasa sejuk) , peace (karena hubungan persahabatan itu maka otomatis tercipta suatu kedamaian), comfort (kenyamanan akan timbul sebagai akibat dari dekatnya hubungan persahabatan satu sama lain).
·         Warna yang berbeda pada kedua tangan: Saya sengaja memberikan warna yang berbeda. Saya menggunakan warna kulit umum yang cukup berbeda pada realita kehidupan yaitu warna cream(cendrung ditujukan untuk orang kulit putih) dan cokelat( cendrung ditujukan untuk orang berkulit gelap) alasan saya adalah untuk memjelaskan bahwa persahabatan akan terbangun jika masing-masing dapat menerima perbedaan satu sama lain.
·         Biru pada teapot dan cangkir: Biru melambangkan calm mencerminkan suasana tea time yang cendrung tenang. 

Sekedar iseng-iseng, saat membuat pop up sfa, saya dan teman-teman tanpa sengaja melihat bahwa kami memakai kaos yang bisa dijadikan gradasi warna.. ehhehehe.. 

putih -kuning-merah










paperrrr.. paperrrrr...

Di pertemuan terakhir kelas kami, Pak Santo me-review kembali pelajaran kami, tetapi adasatu topik yang menarik dan baru saya kenal yaitu macam- macam kertas untuk digital printing:
1. Canvas paper
    Canvas paper kita gunakan jika kita ingin hasil foto kita seperti foto pada di kanvas. Biasanya canvas paper digunakan saat kita berfoto keluarga ( yang suka dipajang gede-gede di rumah)

2. Sticker glossy photo paper
    Jadi kertas ini merupakan sticker dan bersifat licin. Ternyata tugas sfa kami menggunakan kertas ini dalam pembuatannya..


3. Inkjet paper
   Kalau kertas yang satu ini lebih cocok untuk keperluan grafis, mencetak sketsa gambar, arsitektur, rumah, dsb. kertas ini lebih cepat kering terhadap tinta dari pada hvs. 
 
4. Sublim paper (transfer paper)
    Selain untuk mencetak foto untuk pajangan dirumah, dompet, dsb. kerta ini juga digunakan untuk mencetak foto ke kaos (semacam sablon)
5. Premium glossy paper
kertas ini licin (mengkilap) cocok untuk memprint foto yang beresolusi tinggi. hasil foto akan bagus dan cerah.
6. doff paper
kertas ini tidak licin seperti glossy, untuk dipegang-pegang ia lebih awet karena tidak lengket. Kertas ini mampu menyerap tinta dengan cepat. 

colour theory.. mixing colour..

Kembali lagi bersama blog ini.. Minggu kemarin tidak ada posting baru dikarenakan minggu kemarin kami semua mengikuti seminar sehingga di kelas hanya dijelaskan mengenai tugas gradasi warna. Sekedar share aja ni hasil tugas kelompok saya..


Sebenarnya saya merasa tidak puas dengan tugas ini. Karena ada masalah yang mengakibatkan akhirnya tugas ini menjadi kotor. Akhirnya kami memutuskan untuk memindahkannya ke kertas baru. Eh ternyata waktunya tidak cukup dan terpaksa kami harus mengejar-ngejar Pak Santo, dosen kami. Sedikit berpikir kenapa kok pas kuliah sepertinya tugas saya banyak yang sudah dikerjakan dengan baik awalnya tpi pada akhirnya mengecewakan. Beda sekali dengan SMA, saya selalu baik dengan tugas-tugas saya.

Sekarang mari kita masuk pada pembelajaran berikutnya.

Warna primer atau disebut RYB(Red, Yellow, Biru) mengapa warna-warna itu yang terpilih? karena melalui ketiga warna ini, jika dicampurkan satu sama lain maka akan terbentuk warna-warna baru lainnya.
Berikut ini adalah contoh model subtractive mixing..


Warna primer bisa dijabarkan menjadi RGB(subtractive) dan CMY(addictive) penggabungan warna addictive akan semakin mendekati warna sekunder dan menghasilkan warna putih. Sedangkan pencamouran warna subtractive dapat menghasilkan warna addictive dan hitam.

3 cones dalam mata manusia adalah L-cones, M-cones, dan S-cones.
3 cones dikenal sebagai panjang gelombang terpanjang(merah), panjang gelombang sedang (hijau), dan panjang gelombang pendek (biru). Kettiga cones tersebutlah yang sangat mempengaruhi penglihatan seseorang.

Ketika seseorang mengalami protanopia maka warna tidak bisa ditangkap dengan baik, sehingga warna merah akan terlihat seperti lampu merah yang redup.

Warna merah, orang, hijau akan terlihat seperti violet, purple, blue. Hal ini terjadi pada penderita deutanopia.

Sedikit tentang buta warna dan gangguan penglihatan

Ada tiga jenis gangguan penglihatan terhadap
warna, yaitu:
1. Monochromacy
Monochromacy adalah keadaan dimana seseorang hanya memiliki sebuah sel pigmen cones atau tidak berfungsinya semua sel cones . Monochromacy ada dua jenis, yaitu  rod monochromacy dan cone monochromacy .
a. Rod monochromacy  (typical) adalah jenis
buta warna yang sangat jarang terjadi, yaitu
ketidakmampuan dalam membedakan
warna sebagai akibat dari tidak
berfungsinya semua cones retina . Penderita
rod monochromacy tidak dapat
membedakan warna sehingga yang terlihat
hanya hitam, putih dan abu-abu.
b. Cone monochromacy  (atypical) adalah tipe monochromacy yang sangat jarang terjadi yang disebabkan oleh tidak berfungsinya Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) dua sel  cones. Penderita  cone monochromacy masih dapat melihat warna tertentu, karena masih memiliki satu sel cones yang berfungsi.
2. Dichromacy
Dichromacy adalah jenis buta warna dimana salah satu dari tiga sel cone tidak ada atau tidak berfungsi. Akibat dari disfungsi salah satu sel pigmen pada  cone, seseorang yang menderita dikromatis akan mengalami gangguan penglihatan terhadap  warna-warna tertentu. Dichromacy dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan sel pigmen yang rusak].
a. Protanopia adalah salah satu tipe dichromacy yang disebabkan oleh tidak adanya  photoreseptor retina merah . Pada penderita  protanopia, penglihatan terhadap warna merah tidak ada. Dichromacy tipe ini terjadi pada 1% dari seluruh pria. Protanopia juga dikenal dengan buta warna merah-hijau.
b. Deutanopia adalah gangguan penglihatan terhadap warna yang disebabkan tidak adanya  photoreseptor retina hijau . Hal ini menimbulkan kesulitan dalam membedakanhue pada warna merah dan hijau (red-greenhue discrimination) .
c. Tritanopia adalah keadaan dimana seseorang tidak memiliki  short-wavelength cone . Seseorang yang menderita tritanopiaakan kesulitan dalam membedakan warna biru dan kuning dari spektrum cahaya tampak. Tritanopia disebut juga buta warna biru-kuning dan merupakan tipe dichromacy yang sangat jarang dijumpai.
3. Anomalous trichromacy
Anomalous trichromacy adalah gangguan penglihatan warna yang dapat disebabkan oleh faktor keturunan atau kerusakan pada mata setelah dewasa. Penderita  anomalous trichromacy  memiliki tiga sel  cones yang lengkap, namun terjadi kerusakan mekanisme sensitivitas terhadap salah satu dari tiga sel reseptor warna tersebut .
a. Protanomaly adalah tipe  anomalous trichromacy dimana terjadi kelainan terhadap  long-wavelength  (red)  pigment, sehingga menyebabkan rendahnya sensitifitas terhadap cahaya merah . Artinya penderita  protanomaly tidak akan mampu membedakan warna dan melihat campuran warna yang dapat dilihat oleh mata normal.  Penderita juga akan mengalami penglihatan yang buram terhadap warna spektrum merah. Hal ini mengakibatkan mereka dapat salah membedakan warna merah dan hitam.
b. Deuteranomaly disebabkan oleh kelainan pada bentuk pigmen  middle-wavelength(green)   Pergeseran panjang gelombang warna hijau Sama halnya dengan  protanomaly, deuteranomaly tidak mampu melihat perbedaan kecil pada nilai  hue dalam area spektrum untuk warna merah, orange, kuning, dan hijau. Penderita salah dalam menafsirkan  hue dalam region warna tersebut karena  hue-nya lebih mendekati Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 warna merah.. Perbedaan antara keduanya yaitu penderita  deuteranomaly tidak memiliki masalah dalam hilangnya penglihatan terhadap kecerahan (brigthness).
c. Tritanomaly adalah tipe  anomolous trichromacy yang sangat jarang terjadi, baik pada pria maupun wanita. Pada tritanomaly, kelainan terdapat pada  shortwavelength pigment (blue). Pigmen biru ini bergeser ke area hijau dari spektrum warna. Tidak seperti  protanomaly dan deuteranomaly,  tritanomaly diwariskan oleh kromosom 7. Inilah alasan mengapa penderita  tritanomaly sangat jarang ditemui.



Optikal ilusi akan terjadi bila kita menggunakan warna hitam putih secara bersamaan dan stimulatan.
Efek Mc. Collough, menggunakan sistem vertikal dan horizontal, garis hitam dan warna primer.
Michael Chevreul menjelaskan tentang ilusi optik yang lain yaitu afteri ma ging, dimana warna yang lebih terang diletakkan di dalam warna yang lebih gelap dan efek yang terjadi disebut successive contrast.